BERITA

Udara bersih, hak asasi manusia

Rumah / Berita / Berita Industri / Apakah filter fotokatalitik cocok digunakan di dalam mobil?

Apakah filter fotokatalitik cocok digunakan di dalam mobil?

1. Cara Kerja Filter Fotokatalitik

Filter fotokatalitik didasarkan pada reaksi kimia yang dikenal sebagai fotokatalisis, yang menggunakan katalis (biasanya titanium dioksida, TiO₂) yang diaktifkan oleh cahaya (biasanya sinar ultraviolet, atau sinar UV) untuk memecah polutan di udara. Proses ini merupakan bentuk oksidasi yang memungkinkan penguraian senyawa dan gas organik berbahaya menjadi zat yang lebih sederhana dan tidak beracun, seperti karbon dioksida (CO₂) dan uap air (H₂O). Komponen utama dalam filter fotokatalitik mencakup fotokatalis, sumber cahaya, dan polutan yang menjadi target filter.

Fotokatalis (Titanium Dioksida, TiO₂):

Titanium dioksida adalah fotokatalis yang paling umum digunakan dalam sistem pemurnian udara karena sifat penyerap cahayanya yang sangat baik, stabilitas, dan kemampuannya untuk memecah berbagai macam polutan. Ketika titanium dioksida terkena sinar UV, elektronnya menjadi tereksitasi, menghasilkan spesies oksigen reaktif (ROS) seperti radikal hidroksil (•OH) dan anion superoksida (O₂•−). Molekul yang sangat reaktif ini menyerang kontaminan organik di udara, memecahnya menjadi zat yang tidak berbahaya.


Sasaran Polutan:

Filter fotokatalitik sangat efektif dalam menargetkan berbagai senyawa organik yang mudah menguap (VOC), bakteri, virus, dan bau. VOC yang umum ditemukan di mobil termasuk yang dikeluarkan dari plastik, kain pelapis, dan produk pembersih. Filter fotokatalitik dapat memecah VOC ini, mengubahnya menjadi zat yang tidak terlalu berbahaya seperti karbon dioksida dan air. Selain itu, proses ini dapat menetralkan bakteri dan virus dengan menghancurkan struktur selulernya, menjadikan filter fotokatalitik pilihan populer untuk aplikasi yang memerlukan sterilisasi dan desinfeksi udara.


Proses Penguraian Polutan:

Penguraian polutan secara fotokatalitik dapat terjadi melalui dua cara:

Oksidasi Langsung: Ketika polutan bersentuhan langsung dengan katalis aktif, mereka dioksidasi oleh spesies oksigen reaktif, yang menguraikan molekul organik menjadi karbon dioksida, air, dan molekul sederhana lainnya.

Reaksi Sekunder: Terkadang, polutan mengalami reaksi sekunder, di mana mereka berinteraksi dengan senyawa lain di lingkungan atau permukaan katalis itu sendiri, sehingga menyebabkan proses dekomposisi yang lebih kompleks.

Hasil dari proses ini adalah pengurangan signifikan kontaminan berbahaya di udara, menjadikan filter fotokatalitik sangat efektif di lingkungan di mana kualitas udara terganggu oleh polutan dan mikroba.


2. Kelebihan Menggunakan Filter Fotokatalitik di Mobil

Penggunaan filter fotokatalitik di dalam mobil memiliki beberapa keuntungan, khususnya dalam hal meningkatkan kualitas udara dengan mengurangi polutan dan meningkatkan kenyamanan kabin secara keseluruhan.


Penghapusan Bau

Mobil sering kali menimbulkan berbagai bau tidak sedap karena faktor-faktor seperti merokok, tumpahan makanan, kehadiran hewan peliharaan, atau asap knalpot. Penyegar udara tradisional menutupi bau ini namun tidak menghilangkan sumber kontaminasi. Filter fotokatalitik, sebaliknya, memecah molekul yang menyebabkan bau ini pada tingkat molekuler. Misalnya, mereka dapat menetralisir asap rokok dengan menguraikan bahan kimia yang menyebabkan bau tidak sedap, seperti karbon monoksida, amonia, dan formaldehida. Demikian pula, bahan ini dapat menghilangkan bau hewan peliharaan, bau makanan, atau rasa apak yang disebabkan oleh kelembapan atau jamur. Hal ini membuat lingkungan kabin jauh lebih menyenangkan tanpa memerlukan bahan kimia atau pewangi buatan.


Penghapusan Senyawa Organik Yang Mudah Menguap (VOC)

VOC menjadi perhatian besar pada mobil karena banyak bahan yang biasa digunakan pada kendaraan, seperti plastik, kain pelapis, dan pengharum ruangan, mengeluarkan senyawa ini seiring berjalannya waktu. Beberapa VOC berbahaya bagi kesehatan manusia, menyebabkan sakit kepala, pusing, dan iritasi pernafasan, serta berkontribusi terhadap pembentukan ozon di permukaan tanah, yang merupakan komponen utama kabut asap. Filter fotokatalitik dapat memecah VOC menjadi senyawa yang lebih sederhana dan tidak berbahaya seperti karbon dioksida dan uap air. Hal ini sangat penting terutama untuk paparan jangka panjang, seperti pada kendaraan yang digunakan secara rutin atau dalam jangka waktu lama, karena VOC dapat terakumulasi di ruang terbatas di kabin.


Efek Antibakteri dan Antiviral

Filter fotokatalitik juga memiliki kemampuan membunuh bakteri, virus, dan spora jamur di udara. Reaksi fotokatalitik menghasilkan spesies oksigen yang sangat reaktif (ROS), yang dapat menyerang membran sel mikroorganisme, mengganggu strukturnya, dan menjadikannya tidak aktif. Hal ini membuat filter fotokatalitik efektif dalam mengurangi keberadaan patogen yang dapat menyebabkan penyakit, khususnya di lingkungan dengan sirkulasi udara, seperti di dalam mobil. Manfaat ini sangat penting terutama selama musim flu atau saat bepergian dengan anak kecil, penumpang lanjut usia, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.


Ramah Lingkungan

Salah satu manfaat utama filtrasi fotokatalitik adalah metode pemurnian udara yang ramah lingkungan. Tidak seperti filter tradisional, yang memerangkap polutan dalam bahan filter dan pada akhirnya harus dibuang, filter fotokatalitik memecah kontaminan menjadi produk sampingan yang tidak berbahaya. Proses ini berlangsung dengan sendirinya selama fotokatalis tetap aktif (asalkan ada paparan cahaya terus menerus). Tidak ada filter sekali pakai yang perlu diganti, sehingga filtrasi fotokatalitik menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.


Tidak Ada Residu Kimia

Karena filter fotokatalitik tidak bergantung pada bahan kimia untuk memurnikan udara, tidak ada residu bahan kimia berbahaya yang tertinggal. Hal ini sangat penting terutama di ruang tertutup seperti mobil, karena asap kimia dari pengharum ruangan atau produk pembersih yang keras dapat semakin menurunkan kualitas udara. Filtrasi fotokatalitik menggunakan proses alami dan tidak beracun untuk memurnikan udara, menjadikannya metode pemurnian udara yang aman dan non-invasif.


3. Pertimbangan Khusus Mobil untuk Filter Fotokatalitik

Saat mempertimbangkan filter fotokatalitik untuk digunakan di dalam mobil, ada beberapa faktor khusus yang perlu diingat yang dapat mempengaruhi kinerja dan kepraktisan sistem:


Ruang Terbatas di dalam Mobil

Mobil berukuran kecil, ruang terbatas, dan pembersih udara, termasuk filter fotokatalitik, harus kompak dan efisien dalam mensirkulasikan udara ke seluruh kabin. Ukuran dan tata letak alat pembersih sangat penting untuk memastikan bahwa filter dapat memproses udara di seluruh area kabin secara efektif. Beberapa sistem mungkin menyertakan kipas internal atau fitur pengoptimalan aliran udara untuk memastikan sirkulasi udara yang baik. Tanpa sirkulasi udara yang efektif, filter fotokatalitik mungkin tidak menjangkau seluruh area mobil, sehingga mengurangi efektivitasnya secara keseluruhan.


Masalah Ventilasi

Mobil sering kali memiliki ventilasi alami yang terbatas, terutama jika jendelanya tertutup atau berwarna. Udara kabin mungkin tergenang, dan polutan dapat terakumulasi dengan cepat jika sistem pemurnian udara tidak mensirkulasikan udara secara efektif. Filter fotokatalitik, bila dipasangkan dengan kipas atau sistem sirkulasi udara yang sesuai, dapat mengatasi masalah ini dengan menggerakkan udara secara aktif melalui filter dan mendorong kontak terus-menerus antara polutan dan katalis yang diaktifkan.


Paparan Sinar UV

Banyak pembersih udara fotokatalitik menggunakan lampu UV internal untuk memastikan katalis tetap aktif bahkan di lingkungan dengan cahaya redup. Namun, radiasi UV bisa berbahaya jika tidak terlindungi dengan baik, terutama di ruang terbatas seperti mobil. Penting untuk memilih sistem yang aman dan dirancang dengan baik yang mengandung sinar UV di dalam filter, sehingga mencegah paparan terhadap penumpang.